KKN 76 Desa Berbeluk Kec. Arosbaya Kab. Bangkalan Sulap Buah dan Kacang Tanah Menjadi 4 Olahan Makanan yang Mempunyai Nilai Jual Yang Tinggi

Salahsatu kegiatan KKN 76 Desa Berbeluk kec. Arosbaya Bangkalan. 

Maduraday.com, BANGKALAN - (15/01/19) Rambutan merupakan salah satu buah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat desa Berbeluk Arosbaya Bangkalan yang terdapat di salah satu kabupaten di pulau Madura. Buah rambutan memiliki ciri khas yang berbeda dari buah-buah lainnya, salah satu cirinya adalah terdapat rambut yang memenuhi buahnya sehingga dari situlah buah ini dinamakan buah rambutan. Kami dari kelompok kkn 76 Universitas Trunojoyo Madura membuat berbagai olahan makanan yang terbuat dari buah rambutan dan kacang tanah. Mayarakat yang biasanya hanya bisa menikmati daging buah rambutan, kini tak perlu lagi khawatir karena dari buah rambutan kita bisa menikmati berbagai olahan makanan dari rambutan.
Desa Berbeluk merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Arosbaya Bangkalan Madura yang memiliki banyak sekali pohon rambutan. Hampir setiap rumah mempunyai pohon rambutan, jadi kami mengankat sebuah produk unggulan yang terbuat dari buah rambutan yang bisa diolah menjadi berbagai makanan seperti the litan, keripik jitan, dan selai rambutan. Masyarakat yang biasanya hanya menjual buah rambutan kini bisa menjual berb agai produk olahan yang terbuat dari buah rambutan. Selain pengolahannya yang mudah, buah rambutan juga sangat mudah didapatkan karena banyak masyarakat yang mempunyai pohon rambutan di pekarangan rumah.
Kami mengangkat sebuah produk unggulan yang terbuat dari buah rambutan dengan tujuan mengembangkan potensi pangan masyarakat khususnya di desa Berbeluk. Pembuatan produk olahan makanan ini sangat mudah dilakukan dan bahan-bahannnya sangat mudah didapatkan. Kami meambuat produk ini tidak membutruhkan waktu yang sangat lama karena maemang cukup mudah untuk membuatnya. Selain membuat kami juga mengadakan sosialisasi ke warga-warga desa Berbeluk tentang cara pengolahan makanan dari buah rambutan dan kaang tanah.
Pertama, kami melakukan sosialisasi di dusun Berbeluk pada tanggal 7 Januari 2019 bertempat di kediaman salah satu perangkat desa Berbeluk yaitu pak Caarek selaku sekretaris desa Berbeluki. Sosialisasi itu diikuti oleh ibu-ibu warga masyarakat desa Berbeluk, mereka sangat antusias sekali dengan adanya sosialisasi ini karena mereka jadi tahu aneka ragam olahan makanan yang terbuat dari buah rambutan dan kacang tanah. Kami mempersiapkan semua bahan dan alat-alat yang digunakan dalam pengolahan buah rambutan dan kacang tanah.   Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan selai adalah kompor, wajan, spatula, baskom, blender dan pewarna makanan. Sedangkan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan selai rambutan diantaranya adalah daging buah rambutan, gula pasir, dan air. Pengolahannya sangatlah mudah, tidak memerlukan waktu berhari-hari. Kemudian untuk teh litan, dan keripik jitan itu sendiri bahan dan alat yang dibutuhkan hampir sama dengan selai rambutan, hanya kemasan dan cara pembuatannya saja yang berbeda.
Produk yang kedua yang kami buat adalah sambal peluk atau Sambal Pecel Berbeluk yang terbuat dari kacang tanah asli dusun pajeran. Pajeran merupakan salah satu dusun yang berada di wilayah desa Berbeluk, di desa Pajeran terdapat banyak sekali pertanian kacang tanah. Oleh karena itu, kelompok kami membuat olahan makanan yang terbuat dari kacang tanah yaitu yang kami namakan sambal peluk. Cara pembuatannya sendiri juga sangatlah mudah karena tidak memerlukan waktu berhari-hari, bahan dan juga alat yang dibutuhkan juga sangat mudah sekali didapatkan.
Sambel pecel Berbeluk ini berbeda dengan sambal pecel pada umunnya, karena bahan yang digunakan berbeda dengan sambel pecel yang lain. Sambel Peluk ini tidak memerlukan bawang merah dan asam yang dicampurkan dalam pembuatannya, itulah yang membedakan sambal peluk ini dari samba-sambal pecel yang lainnya. Kami tidak menggunakan pengawet apapun, cukup dengan pengawet alami yaitu gula. Selain bahan kemasan yang kami gunakan juga berbeda dengan kemasan sambal pecel lainnya yang berada di pasaran. Kami mengemas sedemikian rupa dan praktis sehingga mnasyarakat akan tertarik dengan produk-produk yang kami buat.
Kedua, kami melakukan sosialisasi produk ungguulan di dusun Maseran yang juga masih  berada di kawasan desa Berbeluk. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu warga masyarakat dusun Maseran dan penduduk lain yang berada di sekitar desa. Masyarakat sangat antusias dengan adanya sosialisasi ini, karena mereka bisa membuat sendiri berbagai olahan makanan yang terbuat dari buah rambutan dan kacang tanah. Masyarakat setempat juga sangat aktif dan senang  dengan adanya kegiatan ini. Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa mengembangkan potensi yang sudah ada di sekitar. (Ins)

Posting Komentar

0 Komentar