Membangun Relasi dan Jaga Sikap Merupakan Kunci Kesuksesan Program KKN

Kelompok KKN 21 bersama ibu PKK saat demo pangan (Maduraday/Fuji Saputro)

BANGKALAN, Maduraday - Salah satu wujud dari tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap universitas  adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada KKN tahun ini sebanyak 1701 mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan KKN di pulau Madura yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Dari total 1701 mahasiswa tersebut terbagi menjadi  111 kelompok, dan setiap kelompok tersebut terdiri dari 15-16 mahasiswa. 
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM) menjadwalkan KKN semester genap tahun ini berlangsung pada tanggal 18 Juli sampai 12 Agustus 2018, atau lebih tepatnya 26 hari. Dari 111 kelompok tersebut, masing-masing kelompok mengusung program yang disesuaikan dengan potensi desa yang ada, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi dalam mensukseskan program yang telah dicanangkan oleh setiap kelompok.
Agar setiap program yang telah dicanangkan oleh setiap kelompok bisa terlaksana dengan baik dan lancar, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membangun relasi sosial kepada perangkat desa dan masyarakatnya, sehingga terjalin rasa kebersamaan antara mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN dan masyarakat sekitar. Sehingga program yang dilaksanakan bisa didukung oleh para masyarakat.
Ini sama halnya dengan yang dilakukan oleh tim KKN kelompok 21 yang bertempat di desa Pangolangan, kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Sebelum menjalankan programnya, kelompok ini melakukan Forum Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa dan perwakilan dari masyarakat pada hari Kamis (19/07/2018).
Mahasiswa yang KKN ini boleh merencanakan program kerja yang bagus, namun program tersebut bisa berjalan lancar atau tidak tergantung dari adanya partisipasi masyarakat. Sehingga mahasiswa harus memahami kondisi masyarakat yang ada dan menjaga sikapnya, karena sikap sopan dan santun itu yang harus diterapkan dengan baik kepada seluruh masyarakat desa ini, tutur Suliman, selaku kepala Desa Pangolangan (19/07/2018).(Mfs)

Posting Komentar

0 Komentar