Suasana perlombaan domino di Dusun Ngarah (Maduraday/Yay)
Bangkalan-Meriahkan kemerdekaan Indonesia ke-73 kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 81 adakan rangkaian lomba Agustusan yang menyasar warga Dusun Ngarah, baik anak-anak, remaja, ibu-ibu, hingga para bapak. Kegiatan yang dilakukan dihalaman balaidesa Jaah yang bertempat di dusun Ngarah ini disambut antusias oleh warga sekitar, mulai dari kehadiran warga yang datang lebih awal hingga keterlibatan pada lomba yang diadakan. Ragam jenis perlombaan di adakan, salah satu diantaranya adalah perlombaan domino yang menyasar bapak-bapak serta remaja desa, Minggu (5/8).
Jika biasanya domino oleh masyarakat dijadikan permainan pengisi waktu berkumpul yang biasa dimainkan di gardu balaidesa, kali ini domino dimanfaatkan kelompok mahasiswa KKN 81 sebagai ajang perlombaan dalam semarak sambut peringatan hari kemerdekaan. Esti, salah seorang warga juga menuturkan bahwa domino bukan merupakan hal baru bagi masyarakat khususnya dusun Ngarah ini. Kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Abdul Kadir selaku Kepala Desa (Klebun) Jaah ini disambut baik oleh masyarakat khususnya bapak-bapak dan remaja desa yang turut hadir menyaksikan maupun ikut serta dalam kompetisi yang seluruhnya berjumblah 8 kelompok kompetisi.
Selain pertandingan domino, kelompok KKN 81 adakan 11 jenis lomba diantara macamnya ialah lomba tusuk air, makan kerupuk dengan kemudi kaki, tarik tambang, paku dalam botol, rebut kursi, nyo’on bedhéng, memasukkan benang dalam jarum, adapun estafet kelereng dan letus balon dengan peserta kelompok ibu dan anak. Serangkaian lomba ini diselenggarakan selama empat hari mulai hari Kamis yang ditutup dengan pertandingan domino pada Mingu malam yang dimulai pukul 20.00-22.00 WIB.
Kegiatan ini merupakan program kerja tambahan yang dilaksanaakan oleh kelompok kkn 81 yang diadakan berdasarkan permintaan warga sekitar. Keterlibatan warga dalam terlaksananya lomba ini juga tinggi sepertihalnya penyediaan sound sistem, juga perlengkapan lomba lainnya. Sedangkan hambatan juga diungkapkan Lucyana Ellyana Novita selaku penanggung jawab kegiatan bahwa ketersediaan waktu lomba yang sedikit dan juga berbenturan dengan kegiatan rutin madrasah anak-anak desa “Antisipasinya kita laksanakan lomba untuk ibu-ibu terlebih dahulu sembari menunggu anak-anak pulang dari madrasah”.
1 Komentar
Kerennn bangett
BalasHapus