Lebih Progresif dan Akseleratif Melalui Sharing-Hearing


Maduraday, Bangkalan - Kamis, 4 Oktober 2018, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (Fisib) menyelenggarakan Kegiatan Sharing-Hearing Akbar untuk mewujudkan mahasiswa bersama DPM satu aksi menuju FISIB progresif. Kegiatan tahunan ini bertempat di lantai 1 Gedung Cakra, Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Acara yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Universitas Trunojoyo Madura kemudian merayakan sekaligus membuka acara Sharing-Hearing yang di buka langsung oleh Dekan FISIB, Surokim. Dan dihadiri oleh seluruh kolega Dekan FISIB serta jajaran jurusan dan seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Trunojoyo Madura.
Sadar berbagi sivitas akademika Fisib oleh DPM itu bagian dari cara untuk mendengar, menyerap siswa dengan FISIB baik dalam bidang akademik, sarana, kemahasiswaan hingga lain yang dirasakan mahasiswa.
"Mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi secara langsung dapat dilakukan langsung dan berharap mahasiswa dapat lebih aktif terlibat dalam penyelesaian solusi agar Civitas Akademi Fisib dapat semakin progresif dan akseleratif", papar Teguh salah satu Dosen Fisib.
Surokim mengatakan, lulusan selalu baik dan hadir untuk kebutuhan dan akan menindaklanjuti masalah yang dikirimkan oleh mahasiswa.
Surokim mengumpulkan masalah yang sering disampaikan dengan akademik, paling banyak hal yang berhubungan dengan pendidikan, dan sarana pendukung akses wifi dan fasilitas pembelajaran dan bidang-bidang yang mencakup beasiswa dan fasilitas pendukung untuk UKM dan badan kelengkapan lainnya.
Catatan dan notulensi dari kegiatan Sharing-Hearing ini akan dijadikan sebagai piagam komitmen untuk ditagihkan kepada pihak-pihak terkait di dekanat demi kebaikan FISIB.
"Harapannya civitas akademika FISIB semakin progresif dan akseleratif dan mahasiswanya bisa mendorong FISIB menjadi perguruan tinggi yang subur untuk menyemai gagasan kritis dan egaliter serta bisa menjadi taman pembelajaran sepanjang waktu dan bisa menjadi rujukan kejiwaan di Madura" papar Surokim.

Posting Komentar

0 Komentar