Akibat Dibegal, Wanita Ini Meregang Nyawa

Ilustrasi wanita dibegal 
(Sumber :  fokusjambi.com)

Maduraday.com, BANDUNG - Dilansir dari detik.com, seorang wanita yang berprofesi sebagai perawat di Bandung ini terpaksa menjadi korban kebiadaban begal. Wanita yang diketahui bernama Neng Melia Susana (33) harus meregang nyawa berkat peristiwa sadis yang dialaminya.  Sebelum korban meninggal, ia sempat dirawat di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Wanita yang kerap disapa Neng ini meninggal akibat koma selama 3 hari setelah mendapat perawatan intensif di ruang High Care Unit (HCU) RS Al Islam Bandung dan dikabarkan meninggal  pada Kamis (29/11) siang. 
Pada saat kejadian perkara, korban mendapatkan tugas dinas dimalam hari. Kemudian Neng dijemput suaminya Rudi Dirga Hagana (35) menggunakan sepeda motor.  Motor suaminya lantas melaju dari arah Antapani lewat Jalan Parakan Saat. Ketika tiba di Jalan Soekarno Hatta jalur lambat, satu sepeda motor tiba-tiba menghampiri mereka.  Pelaku memepet sepeda motor yang dikemudikan Dirga. Dengan cepat, pelaku berusaha mengambil tas yang diselendangkan oleh Neng. 
Tas tak terambil pelaku. Namun Neng dan suaminya terjatuh dari motor. Malangnya, helm yang dikenakan Neng terlepas sehingga kepalanya terbentur aspal.  Akibat kejadian tersebut, Neng mengalami luka parah di bagian kepala, sedangkan suaminya hanya mengalami luka ringan. Lantas ia segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Selama perawatan Neng mengalami koma 3 hari hingga akhirnya nyawanya tak tertolong. 
"Iya (sudah meninggal dunia). Dari tadi juga kita sudah pasrah, tapi secara medis baru dikasih tahu oleh dokternya," ucap Asep Usnedi (52) paman korban saat dikonfirmasi detikcom via sambungan telepon, Kamis (29/11).
Jenazah korban segera dikebumikan di kampung halamannya di Garut tepatnya di Kampung Cilengkeng, RT 01 RW 04 Desa Wangonjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jabar. Keluarga korban berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
 "Tentu kita berharap agar segera tertangkap," katanya.  Pihak kepolisian yang bekerjasama dengan Polsek Arcamanik berusaha keras mengusut tuntas kasus ini. 
"Tim Reskrim Polrestabes membekup Polsek Arcamanik sedang bekerja untuk mengungkap kasus tersebut," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung. (HAB) 

Posting Komentar

0 Komentar