Hampir Jadi Kampung Mati, Rencana FGD Akan Bangkitkan Perekonomian Kamal

Wakil Rector 1 Bapak Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan, SH., MS
beri penjelasan tentang perekonomian Kamal. 
(Sumber : Maduraday.com/M.Ihwanudin)

Maduraday.com, BANGKALAN - Selasa (27/11/2018) Universitas Trunojoyo Madura telah mengadakan Fokus Grup Discassion (FGD) dengan tema “Revitalisasi Kamal”, yang turut dihadiri oleh Wakil Rector 1 UTM Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan, SH., MS, sebagian dosen-dosen UTM, Bank BNI, Tokoh Masyarakat Kamal dari pihak Kecamatan dan Desa.
Pelabuhan Kamal mulai sepi karena ditahun 2018 ini Suramadu mulai di gratiskan, banyak kendaraan sudah tak lagi memakai penyebrangan Kapal Fery. 
“Pendapatan ekonomi di daerah Kamal mulai surut 10-30% semenjak diresmikannya Jembatan Suramadu pada tahun 2009", ucap Bapak Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan, SH., MS.
Tahun 2016 kemarin  telah sukses besar mengadakan acara Bahari Kamal selama 7 malam, dengan situasi Festifal itu bisa membangunkan semangat orang Kamal.
Target dari Festifal itu supaya menjadi Event tahunan Pemerintah. Dengan rencana mengangkat perekonomian Kamal, itu dibuatlah FGD Revitalisasi Kamal untuk mensoroti dari aspek ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. 
"merupakan sebuah ide yg sangat bagus buat warga Kamal, semoga bisa terealisasi dan saya berharap dengan adanya revitalisasi itu pengangguran di Kamal dapat berkurang dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat", Ahmad Yadi warga Kamal.
Harapan semacam itu akan muncul usaha-usaha ekonomi yang produktif, seperti Wisata Kuliner yang sudah ditawarkan sekarang ini.
“Tujuan utamanya harus ada pengembangan lain supaya daerah kamal ini tidak menjadi daerah mati, semisal adanya pusat kuliner, pusat wisata daerah inovasi, dan itu bisa menjadi destinasi baru," tutur bapak Surokim, S.SOS.,M.Si. (ptr)

Posting Komentar

0 Komentar