Hujan Deras Akibatkan Longsor yang Merusak 5 Rumah di Ciamis

Salah satu rumah warga yang rusak akibat terjangan tanah longsor di Ciamis. 
(Sumber : buanaindonesia.co.id)

Maduraday.com, CIAMIS – (27/11/18) Dilansir dari Detik.com. Akibat hujan deras yang terus mengguyur kawasan Ciamis, sejak Minggu (25/11) sore hingga Senin (26/11) pagi, memicu tanah longsor di sejumlah titik yang tersebar di empat kecamatan. Peristiwa terjadi Senin (26/11) pagi pukul 06.30 sampai sekitar pukul 10.00. Tercatat sudah lima rumah warga mengalami kerusakan sedang dan ringan akibat diterjang longsor. Beruntung, dalam insiden tersebut tak sampai ada korban jiwa. Warga hanya menderita kerugian materil dan rumah yang tertimpa longsoran.

Berdasarkan data dari Pusdalop BPBD Kabupaten Ciamis longsor tebing setinggi 15 meter terjadi di Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan. Longsor menimpa satu rumah dan mengancam tujuh rumah lainnya di sekitaran tebing.  Lain lagi di Kecamatan Cikoneng, longsor tebing tanah terjadi di sembilan titik meliputi Dusun Cikuda, Dusun Babakan, Dusun Sigung 2 dan Dusun Palasari. Sebanyak tiga rumah rusak dan lima rumah terancam. Longsoran tebing tanah tersebut juga menimbun saluran irigasi.

Longsor tebing setinggi tujuh meter menimpa dua rumah warga di kawasan Sindangkasih. Selain itu, di Kecamatan Sadayana tanah longsor melanda Dusun Tonggoh. Longsoran dengan material berupa batu, kayu, tanah dan rumpun bambu menimbun sejumlah kolam ikan dan sawah warga. Saluran irigasi yang biasa mengairi beberapa desa sekitar tersumbat material longsor sehingga air tidak bisa mengalir. 

"Curah hujan cukup tinggi sejak hari minggu, kemarin ada bencana longsor yang terjadi di beberapa titik, tersebar di empat kecamatan," ujar Kabid Darurat dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supiani Selasa (27/11/2018).
Menurut dia, rata-rata tanah longsor menjebol dinding rumah warga hingga material longsor masuk ke dalam rumah. " Ada lima rumah rusak. Kerusakan hanya bagian dinding dan atapnya setelah tertimbun longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana ini," katanya.

Warga yang rumahnya berada dekat dengan tebing harus lebih sigap mengantisipasi dan waspada saat hujan deras. Mereka memilih untuk mengosongkan rumah karena potensi longsor sudah terlihat.

"Potensi longsor di Ciamis cukup tinggi, banyak permukiman warga yang dibangun di lereng tebing. Seperti di wilayah utara Ciamis, jadi kami imbau warga untuk tetap waspada. Kosongkan rumah ketika kondisi cuaca hujan tinggi, itu untuk mengurangi resiko menimbulkan korban," tambahnya.
Kepala Dusun Tonggoh Kuswara mengatakan longsor tebing setinggi 20 meter menimbun kolam warga dan saluran irigasi. Sedikitnya satu kuintal ikan milik warga dipastikan mati. Selain itu area persawahan yang mulai berbuah ikut tertimbun.

Saat ini warga terdampak longsor mulai bergotong royong membersihkan material longsor. Terutama membersihkan saluran irigasi yang tertimbun guna melancarkan aliran air.



"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Saat ini warga dari Desa Sadananya dan Desa lain ikut gotong royong membersihkan longsor. Karena saluran air sangat dibutuhkan," ucap Kuswara. (WS)

Posting Komentar

0 Komentar