Jadwal Pemilihan Rektor UTM, Belum Ada Kejelasan

Gambar Pemilihan 
(Sumber : Metrotvnews.com)

Maduraday.com, BANGKALAN – (25/11/2018) Pemilihan rektor di Universitas Trunojoyo Madura belum ada kejelasan mengenai jadwal kepastiannya. Kegagalan pelaksanaan tersebut dikarenakan menunggu keputusan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Rencana awal yang sudah dijadwalkan keberlangsungan pemilihan rektor pada hari Rabu (7/11/18), memang belum bisa terselenggara.
Dilansir dari RadarMadura.id, Sekertaris Pelaksana Pemilihan Rektor UTM, Safi’ mengutarakan bahwa pemilihan rektor masih menunggu konfirmasi kesiapan dari Kemenristekdikti. “Alasannya, penelusuran rekam jejak calon yang harus melibatkan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) belum selesai,” ujarnya.

Perlu diketahui, ada tiga orang terpilih sebagai calon rektor UTM untuk masa jabatan 2018-2022 mendatang, yakni Rektor UTM Muh. Syarif, Mantan Dekan FEB Muhammad Nizarul Alim, dan Dekan Fakultas Pertanian Slamet Subari. 

Meski begitu, jadwal pemilihan rektor yang ditarik ulur ini juga tidak terlalu berdampak pada aktivitas civitas akademika UTM, karena kegiatan-kegiatan kampus masih bisa berjalan seperti biasanya. “Dengan di undurnya pemilihan rektor ini, tidak terlalu banyak dampak yang akan diterima oleh mahasiswa, tetapi dampak yang sangat terasa mungkin pada persoalan-persoalan yang menunggu keputusan rektor akan menumpuk, karena menunggu pemilihan rektor ini selesai terlebih dahulu.” Ungkap Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Badrus Soleh Helmi saat diwawancarai oleh pewarta Maduraday.com.

Masa jabatan rektor UTM akan berakhir pada tanggal 18 Desember mendatang. Oleh karenanya, seperti yang diungkapkan oleh Safi’ bahwa Pemilihan rektor UTM selambat-lambatnya harus digelar dua minggu sebelum masa jabatan berakhir.

Pihaknya berharap, sebelum terselenggaranya pemilihan rektor, sudah ada konfirmasi kesiapan dari kemenristerkdikti. “Sebelum dua minggu jabatan rektor berakhir, kami inginkan sudah terdapat kepastian,” terangnya. 

Sama halnya dengan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM UTM), Halimi yang memberikan tanggapannya mengenai hal tersebut, mengingat kesibukan mengenai pemilu mahasiswa sedang dilakukan berbagai prosesnya. “Itu memang pekerjaannya menteri, namun dengan ditundanya hal tersebut, kita juga bertanya-tanya kenapa ditunda, karena sebelumnya sudah dipastikan akan berlangsung November kemarin. Memang tidak berpengaruh terhadap kinerja mahasiswa, karena buktinya saat ini sedang berjalan proses penetapan calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa yang nanti akan dilanjut dengan pemiihan umum,” ujarnya. (RA)

Posting Komentar

0 Komentar