LGBT di Kalangan Kampus

Ilustrasi komunitas LGBT
(Sumber : metro.sindonews.com)

Maduraday.com, BANGKALAN – (24/11/2018) Penyimpangan seksual dengan sebutan LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender) di Indonesia semakin marak terjadi, terutama di tempat yang seharusnya dijadikan untuk menimba ilmu yaitu perguruan tinggi negeri sering disalah gunakan, khususnya yang terjadi dikalangan mahasiswa. Salah satu Universitas Negeri yang berada di Madura menjadi kampus yang diindikasi terdapat komunitas LGBT di Madura.
“Saya pernah gabung grup whatsapp gay, dan saya bergabung dari semester 2 dari awal kuliah  tetapi saya keluar dari grup karena member yang berada di grup lainnya banyak yang keluar,” ungkap IT salah satu mahasiswa yang terindikasi gay. Dia menjadi gay karena bosan dengan kehidupan keluarganya yang berantakan dan akhirnya kurang perhatian dan pengawasan dari orang tua, kemudian dia mulai mencoba awalnya dan pada akhirnya seperti pecandu yang ingin melakukan perbuatan yang tak senonoh itu menjadi berkelanjutan. 
“Dulu saya bersama teman-teman berkumpul di warung kopi tapi tidak hanya yang sekedar ingin bertemu  dengan sesama LGBT, ada ceweknya, dan hanya sekedar sharing membicarakan untuk bertukar pikiran agar kita lebih terbuka saja,” ujar DEE, salah satu mahasiswa yang ikut perkumpulan atau komunitas gay di kampus tersebut.
“Saya sampai sekarang masih aktif dikalangan LGBT, dan kalau semisal ada yang mau saya akan melayani dan siap menjadi partner dia, kalau dikampus sini sudah banyak yang terindikasi LGBT dan biasanya kami mengadakan pertemuan seminggu satu kali atau dua kali,” ucap BW, salah satu mahasiswa yang aktif di LGBT.
Motif pelaku LGBT marak terjadi dikalangan mahasiswa karena beberapa faktor lantaran mulai dari broken home orang tua, kekurangan ekonomi, kekurangan perhatian, sampai hanya meluapkan hawa nafsu semata dari individu ke individu lainnya atau dari individu ke kelompok lainya. LGBT semakin meluas dan membuat komunitas sendiri khususnya di kalangan kampus yang menjadi semacam wabah penyakit yang harus di musnahkan. Berawal dari kumpul-kumpul sesama mahasiswa yang terindikasi menyukai LGBT sampai akhirnya mereka membuat semacam gank atau sekumpulan kelompok yang memunculkan kelompok-kelompok tertentu yang tentunya bisa meresahkan individu lainya. (ARD)

Posting Komentar

0 Komentar