Aksi parade teaterikal oleh UKM Seni Nanggala. (Sumber : Maduraday.com/Achmat Dicky S.)
Maduraday.com, BANGKALAN – UKM Seni Nanggala, Universitas Trunojoyo Madura kembali menggelar pagelaran seni budaya parade teater yang dilaksanakan pada (12/11/2018) bertempatkan di GSC (Gedung Student Center) UTM, yang merupakan salah satu rangkaian acara PANDAWA (Pagelaran Budaya Warisan). Event ini merupakan salah satu acara tahunan yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalies UKM Seni Nanggala ke- 17 yag setiap tahunya mengangkat isu-isu sosial, seni dan budaya Madura. Pada tahun 2018 ini UKM Seni Nanggala menggelar event kesenian yang akan dilaksankan pada 5-17 November 2018 dengan fokus ditujukan untuk mengangkat pengembangan eksistensi budaya dan kesenian Madura. Khususnya memperkenalkan kesenian Madura ke halaman kampus yakni Ludruk Madura dan budaya laut (budaya garam). Itulah mengapa tema acara tahunan ini adalah Lokalitas Madura dalam Perspektif Kesenian.
Pengentasan krisis eksistensi kultur Madura ini akan disajikan dalam bentuk pertunjukan ludruk Madura serta pementasan-pementasan teater berbasis isu budaya garam dan kesenian yang akan disajikan oleh komunitas/organisasi kesenian kampus se-indonesia. Selain itu juga akan dilaksanakan seminar tentang garam guna sebagai pengetahuan betapa pentingnya garam bagi kehidupan masyarakat Madura.
Adapun runtutan acara Pagelaran Budaya Warisan ini diantaranya, ceremonial pembukaan, lomba batik, kajian budaya, persiapan parade teater, parade teater, serta penutupan yang akan dimeriahkan dengan pertunjukan live music.
“Dengan di laksanakanya event ini kami berharap bisa memperkenalkan budaya asli Madura yang kurang mendapatkan perhatian masyarakat menjadi lebih dikenal dan diakui oleh masyarakat Indonesia. Ketika masyarakat Indonesia sudah mengenal budaya sendiri , maka diharapkan untuk keikutsertaanya dalam melstarikan budaya tersebut supaya menjadi lebih baik” Ujar Dystira, salah satu panitia UKM Seni Nanggala. (ADS)
0 Komentar