Monumen Arek Lancor Dijadikan Steril, PKL Masih Nekat Berjualan

PKL di Area Monumen Arek Lancor Pamekasan jarang terlihat sejak program pensterilan dari Pemkab Pamekasan (01/12)
 (Sumber : Maduraday.com / Achmat Dicky S.) 

Maduraday.com, PAMEKASAN – (1/12/18) Monumen Arek Lancor, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, direncanakan akan menjadi tempat yang steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL).  Pemerintah daerah setempat memberi batasan waktu sampai 3 Desember mendatang, dan akan melakukan penertiban paksa bagi yang membangkang. Penertiban ini melibatkan aparat seperti TNI-Polri. 

Terlihat pada tanggal 1 Desember 2018 kawasan sekitar monumen nampak bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL), namun masih ada beberapa pedagang yang masih nekat berjualan. Mereka menganggap tidak bisa meninggalkan tempat tersebut dan akan berjualan hingga batas tanggal yang sudah di berikan. "memang benar sih tempat ini akan di sterilkan dari PKL, ini saja sudah sepi, yang dulunya di ada banyak pedagang sekarang tinggal saya dan beberapa orang saja. Kalau sudah tanggal 3 saya akan cari tempat lain nggak disini lagi", ujar salah satu pedagang yang masih berjualan.  Sejauh ini tim penegak Perda masih melakukan upaya dengan bersosialisasi dan pendekatan secara personal maupun kelembagaan kepada PKL.

Pedagang kawasan Arek Lancor hanya diperbolehkan berjualan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, mulai pukul 16.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB, sesuai dengan amanat pasal 6 huruf n. Di sekitar juga terlihat beberapa PKL yang sedang meringkas gerobak dagangnya, "saya pindahin dulu gerobaknya sebelum digusur paksa", ucap Sukron. "saya juga merasa senang area monumen yang dulunya banyak pedagang kelihatan kotor apalagi sampah-sampah berserakan. Saya setuju dengan progam pemerintah untuk mensterilkan kawasan arek lancor, apalagi tempat ini sebagai ikon kota Pamekasan", tandas Siti salah satu pengunjung. (CH)

Posting Komentar

0 Komentar