Pemuda Cerdas, Produktif Dengan Barang Bekas

Piring Lidi Daun Lontar 
(Sumber : Piring-lidi.com/Dina Tiana)

Maduraday.com, SUMENEP - (2/12/2018) Kehidupan modern menjadikan manusia sebagai produsen limbah, bila ini di biarkan begitu saja maka akan mengganggu siklus kehidupan. Menyadari hal itu, pemuda yang bergabung ke dalam Karang Taruna Tunas Karya, Desa Larangan Perreng, menggelar pelatihan pembuatan piring lidi, Jum’at (2/12/2018) di Kantor Karang Taruna Tunas Karya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura.
26 Peserta perwakilan masing-masing dusun di Desa Larangan Perreng, tampak antusias sekali mengikuti pelatihan pembuatan piring lidi. Pembimbing pelatihan, Imam Bashri Alwi (28), menjelaskan, lidi yang bisa di jadikan bahan utama pembuatan piring lidi ada dua, lidi daun kelapa dan lidi daun lontar.
Lidi daun lontar lebih banyak keunggulannya dibanding lidi daun kelapa. Lidi daun lontar relatif lebih kuat dibanding lidi daun kelapa, sehingga banyak diminati kosumen. Nilai jual piring lidi daun lontar ini juga lebih mahal dari pada piring lidi dari daun kelapa.
  “Ketersediaan lidi daun lontar di Desa  Larangan Perreng ini sangat melimpah, lagi pula lidi daun lontar disini gak di gunakan. Mereka cuma menggunakan daunnya saja untuk dibuat anyaman tikar. Daripada di buang mending di jadikan uang”. Tambah Imam
Imam Mastum selaku Kepala Desa Larangan perreng berharap, pelatihan ini bisa benar-benar di maksimalkan dan dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Semoga dari pelatihan ini tercipta lapangan pekerjaan baru berbasis pemanfaatan limbah,  sehingga selain dampak ekonomi juga lebih ramah lingkungan,” Harapya. (AF)

Posting Komentar

0 Komentar