Tiga pemateri dari sebelah kiri (Dr. Mohtar Rasyid S.E., M.Sc.,
Dr. Sutikno S.E., M.E. dan Agus Wahyudi S.H., M.H.) menjadi pembicara dalam seminar nasional di Gedung Rektorat lt. 10
(Sumber : Maduraday.com/Hilal)
Dr. Sutikno S.E., M.E. dan Agus Wahyudi S.H., M.H.) menjadi pembicara dalam seminar nasional di Gedung Rektorat lt. 10
(Sumber : Maduraday.com/Hilal)
Maduraday.com, BANGKALAN - Sabtu (1/12) Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar seminar nasional yang bertemakan “Membangun Desa Menuju Pembangunan Indonesia Berkelanjutan” di Gedung Rektorat lantai 10. Acara tersebut dihadiri oleh tiga pemateri yakni Agus Wahyudi S.H., M.H., Dr. Mohtar Rasyid S.E., M.Sc., dan Dr. Sutikno S.E., M.E.
Dengan diadakan seminar tersebut diharapkan bukan hanya mampu membangun desa khususnya Madura seperti kota lainnya namun juga untuk Indonesia berkelanjutan “kami disini termotivasi dari wilayah kami kalau biasanya di kampus – kampus negeri kan berada di kota besar sedangkan Universitas negeri yakni Universitas Trunojoyo Madura ini berada di desa, desa Telang tepatnya”, ujar ketua pelaksana seminar nasional, Achmad.
Dalam seminar tersebut Dr. Sutikno S.E., M.E. mengatakan bahwa “China, Brazil, Korea dan Vietnam itu contoh negara yang punya masalah di negaranya. Seperti China keterbatasan pangan, rata-rata kawasan desa, kebijakan urbanisasi ditingkatkan, Brazil masalah pertanian, Korea dan Vietnam masalah perbaikan lingkungan. Namun Indonesia bukan China, Brazil, Korea maupun Vietnam. Indonesia juga memiliki keunikan dan permasalahan sendiri”, ujarnya. Dalam hal ini tindak lanjut untuk merubah cara pandang dan perilaku yaitu inovatif, kreatif dan teknologi.
harapan yang diinginkan oleh mahasiswa bahwa Universitas Negeri khususnya yang berada di Madura mampu di bangun seperti beberapa Universitas negeri di kota-kota besar “kita jadi termotivasi bagaimana desa Telang juga sama seperti kota-kota besar yang lainnya yang memiliki Universitas negeri. Nah tujuannya bukan hanya untuk membangun desa namun juga membangun Indonesia berkelanjutan” ujar salah satu peserta seminar nasional Adini (PN)
0 Komentar